Perform MP Bandung di Konferensi Asia Afrika

Sebagian demo MP Merpati Putih Cabang Bandung pada hari Minggu 21 April 2013, dalam rangka Asia Africa Friendship Day, 58 tahun KAA (Konferensi Asia-Afrika). Dihadiri perwakilan negara-negara Asia Afrika. Demo yang mengundang banyak decak kagum para perwakilan negara-negara Asia Afrika. Ini adalah pematahan es balok terbanyak kedua (14 buah) yang dilakukan oleh mas Eldiansyah M Thariq (MP Bandung) setelah legenda pematahan es balok tertinggi pertama dicapai oleh senior MP mas Ipung Tokyo dengan 25 buah es balok. Kami hanya ingin mengatakan, bahwa SILAT di INDONESIA itu lengkap. Halusan, kasaran, kulit, inti, keindahan jurus, kembangnya, buahnya, kekuatannya, kelenturannya, keluwesannya, kebijaksanaannya, pukulannya, tendangannya, kunciannya, bantingannya, dan sebagainya. Sangatlah rugi sebagai bangsa Indonesia tidak mau belajar silat yang luhur dan powerful ini. Semoga lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang belajar silat.

Keren-keren kaaannn,,,,

saya jadii kepengen 😀

Demo Merpati Putih oleh Karbol Akademi Angkatan Udara

Persiapan demo ini tidak lebih dar 6 hari, dan semua Karbol masih baru dalam latihan MP. Dalam acara POR AU 2012.
Team krasi gerak dan demo dari Kombinasi Kolat Pogungrejo.

cekidot…..

 

 

untuk mendownload video ini klik di sini

 

Film “Serbuan Sang Merpati”

film ini dibuat oleh anggota dan all crew Merpati Putih kolat UGM…
film ini dibuat untuk memperingati ulang tahun emas ke 50 Merpati Putih 2 April 2013…
film ini pertama kali diputar di gelanggang mahasiswa UGM ketika merayakan HUT emas MP se-Cabang Sleman, yogyakarta 2 April 2013…
rasa puas dan bangga bagi kami ketika masyarakat dapat menikmati film ini…
–terima kasih– (MP UGM present)

“BENTANGKAN SAYAP, TAKLUKAN JOGJA”

cekidot…..

 

 

Jokowi: Saya Sangat Bangga Sekali terhadap Kopassus

Jakarta – Aneka atraksi korps baret merah di HUT Kopassus membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kepincut. Ia berharap Kopassus yang genap berumur 61 tahun ini semakin profesional.

“Saya sangat bangga sekali terhadap Kopassus,” kata Jokowi bersemangat usai menghadiri perayaan HUT ke-61 Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013).

Jokowi memaparkan kebanggaannya terhadap pasukan khusus tersebut. Pertama, karena Kopassus masuk dalam 3 besar satuan khusus di dunia.

“Yang kedua, setelah melihat antraksi di panggung tadi menambah kebanggaan saya. Bukan sebuah hal yang direka-reka tetapi kalau masuk tiga besar saya tidak kaget, kalau tadi Merpati Putih dengan latihan bisa melakukan hal-hal yang di luar normal kita,” papar Jokowi yang didampingi Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo ini.

Pria asli Surakarta ini berharap Kopassus tetap profesional. “Saya nggak meragukan Kopassus sedikit pun,” ujar Jokowi.

Dikasih topi baret merah, Pak? “Ndaak,” jawab Jokowi singkat.

(aan/nrl)

sumber : http://news.detik.com/

Jokowi: Wajar Kopassus Tiga Besar Pasukan Elit Terbaik Dunia

Jokowi: Wajar Kopassus Tiga Besar Pasukan Elit Terbaik DuniaTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA–Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku bangga dengan pasukan elit, Kopassus. Pernyataan Jokowi ini disampaikan disela-sela perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-61 Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
“Saya sangat bangga sekali terhadap Kopassus,” ujar Joko Widodo di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013).

Yang membuat Joko Widodo bangga terhadap pasukan elit TNI AD ini yakni Kopassus mampu bertengger di urutan 3 besar Pasukan Elit di Dunia, yang terpaut dua angka dari pasukan elit Inggris, yaitu Special Air Service (SAS) yang berada di urutan pertama.

Menurut pria yang akrab disapa Jokowi ini, keberhasilan Kopassus masuk pasukan elit yang diperhitungkan di dunia ini salah satunya dari sisi bela diri yang diperagakan dalam HUT Kopassus berupa atraksi silat dari Merpati putih.

Mantan Walikota Surakarta ini juga menilai bahwa pencak silat Merpati Putih memiliki jurus-jurus yang mampu menunjukkan kekuatan di luar normal manusia, sehingga wajar ketika Kopassus dinobatkan sebagai 3 besar pasukan elit di dunia.

“Bukan sebuah hal yang direk-reka tetapi kalau masuk tiga besar saya tidak kaget kalau tadi merpati putih dengan latihan bisa melakukan hal-hal yang diluar normal kita,” tutur Jokowi.

 

sumber : http://www.tribunnews.com

 

Kopassus pamer menembak dan naik motor dengan mata ditutup

Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo mengecek kemampuan dasar ketrampilan prajurit korps baret merah ini. Setiap prajurit komando wajib menguasai bela diri dan bertarung tanpa senjata.

Kemampuan yang dicek berupa bela diri Merpati Putih dan lempar pisau dan kapak (lempika) di Makopassus, Cijantung, Kamis (8/11).

“Setiap prajurit Kopassus berkewajiban untuk memelihara dan membina kemampuan bela diri Merpati Putih, lempika, panjat tebing, terjun, karate. bela diri merupakan rohnya Kopassus,” kata Mayjen Agus.

Para prajurit pun mendemontrasikan kemampuan lempar pisau dengan jarak 3 meter, 5 meter dan 6 meter sedangkan demontrasi Bela diri Merpati Putih, menghancurkan benda keras berupa beton, plat cor, dan besi dragon.

Mereka juga mengasah indra keenam dengan mata tertutup. Mulai menembak sasaran, membaca tulisan, hingga mengendarai sepeda motor dengan mata tertutup.

“Dengan kemampuan yang dimilikinya maka prajurit selalu siap sewaktu-waktu digerakkan untuk melaksanakan operasi khusus baik Operasi Komando, Operasi Sandhi Yudha maupun antiteror,” tegas Agus.

Menurut Dewan Guru PPS Betako Merpati Putih Jakarta , Totok Suwardoyo beladiri Mepati Putih Cabang Jakarta terbentuk pada tahun 1977. Pada saat itu Merpati Putih sudah melatih para prajurit Kopassandha (sekarang Kopassus).

Reporter : Ramadhian Fadillah

(mdk/ian)

sumber : m.merdeka.com

Merpati Putih, Berpijak pada Budaya untuk Kejayaan Bangsa

JAKARTA, KOMPAS.com–Tantangan 50 tahun ke depan, menjadi tema terpenting yang dilontarkan guru besar Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih, dalam Munas ke-10 yang sekaligus merayakan ulangtahunnya yang ke-50, di Padepokan Silat TMII, Jakarta, yang berlangsung pada 28 hingga 30 Maret 2013.

Menurut Mas Poeng, periode 50 tahun ke depan, Merpati Putih sebagai perguruan silat yang berakar dari budaya bangsa, harus berperan sebagai bagian dari pengutuhan integritas berbangsa dan bertanah air. ‘’Mempelajari falsafah, maupun gerakan yang diajakarkan di Merpati Putih, adalah mempelajari akar budaya bangsa. Silat Merpati Putih adalah bagian dari budaya bangsa yang harus kita lestarikan dan kembangkan, tanpa menghilangkan akar utamanya,’’ tutur Mas Poeng.

Maka ditegaskan oleh Mas Poeng, Merpati Putih ke depan, juga harus mengambil peran aktif sebagai bagian dari pengembalian kesadaran berbangsa dan bertanah air. ‘’Saya yakin anak mudalah yang harus menjalankannya,’’ kata Mas Poeng.

Menanggapi penegasan sang guru besar, ketua umum Merpati Putih terpilih untuk 5 tahun ke depan, Taufan Eko Nugroho Rotosiko yang belum berusia 40 tahun, dan sekarang salah satunya memegang jabatan sebagai Ketua Umum KNPI, mengatakan, “Silat adalah bagian penting dari budaya bangsa. Banyak negara berangkat dari olahraga beladiri untuk mengenalkan diri di mancanegara. Kita juga yakin, lewat silat yang merupakan akar budaya bangsa, kita bisa unjuk diri lebih di kancah internasional,’’ tegas Taufan.

Acara HUT Merpati Putih juga dimeriahkan dengan pagelaran gerak dan tari. Gerakan Silat yang dikoreografikan menjadi tarian-tarian menawan, yang di tengah-tengahnya pun ada peragaan anggota Merpati Putih Kopassus dan Marinir.

Sekitar 60 pesilat merpati putih dari Indramayu terlibat dalam gerak dan tari bertema: Tarian Hati Gerakan Nurani tersebut. Yang dipandu MC, Charles Bonar Sirait dan Ririn Saji. (*)

Dok. Merpati PutihDalam merayakan ulangtahunnya yang ke-50, di Padepokan Silat TMII, Jakarta, yang berlangsung pada 28 hingga 30 Maret 2013, diisi berbagai atraksi.
sumber : http://oase.kompas.com

 

Merpati Putih dan Penelitian Ilmiah

Tahun 1973

Kerjasama dengan penelitian dan pengembangan Akademi Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Udara dan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Penelitian mengenai Perbandingan Latihan Metode Merpati Putih dengan Metode Aerobics DR. Cooper terhadap Kesegaran Jasmani.
Obyek Penelitian :
– 20 orang Taruna dilatih dengan metode DR. Cooper
– 20 Orang Taruna dilatih dengan metode Merpati Putih.
Cara Penilaian
– Sesuai dengan penilaian dari DR. Cooper yang inenilai kemampuan aerobics yaitu kemampuan sistem respirasi dan kardiovaskuler
– Aerobics dan Margaria, yaitu menilai kemampuan otot-otot untuk bekerja secara anerobics
– Mengukur Timed Vital Capacity untuk menilai sifat kelenturan jaringan paru-paru.
Kesimpulan
1. Kelompok taruna yang dilatih dengan metode Merpati. Putih yang latihan aerobic-nya kurang, berhasil menyamai kelompok Taruna dengan Metode Aerobics DR. Cooper.
2. Waktu untuk berlari menempuh jarak 1600 meter serta Timed Vital Capacity antara kedua kelompok tidak ada perbedaan.
3. Dari peengamatan yang telah dilakukan ini dapat diduga bahwa metode latihan Merpati Putih tidak inenimbulkan suatu kelainan yang bersifat merugikan / mengganggu kesehatan.
4. Kelebihan dari metode Merpati Putih dapat inenarnbah keinampuan
Penelitian ini dipimpin oleh Prof. DR. Achmad Muhammad dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Jogyakarta.
Tahun 1983
Kerjasama dengan Pusat Jasmani Militer Komando Pengembangan Pendidikan dan Latihan TNI AD. Penelitian tentang Latihan Pernafasan Merpati Putih untuk mendapatkan daya tahan, menghimpun serta penyaluran tenaga.
Obyek Penelitian :
Prajurit TNI AD yang dilatih metode Merpati Putih selama satu tahun penuh.
Cara Penilaian
Cara penilaian diarahkan pada faktor pendukung peningkatan kemampuan jasmani, yaitu
1. Unsur Postur Tubuh
2. Unsur Kesegaran Jasmani
3. Unsur ketangkasan
Kesimpulan
1. Latihan Pernafasan Merpati Putih perlu disebarluaskan dilingkungan TNI AD khususnya dan ABRI pada umumnya.
2. Program latihan pernafasan sangat ekonomis, efisien dan efektif karena tidak menuntut sarana, prasarana, waktu dan biaya yang mahal.
Tahun 1984
Bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Pertamina Jakarta. Penelitian tentang Manfaat latihan Merpati Putih untuk meninggikan kesiagaan Fisik Mental.
Obyek Penelitian
– 5 Orang wanita, berumur antara 25 – 35 tahun
– 19 orang pria, berumur antara 29 – 42 tahun
Cara Penilaian
– Kemampuan Aerobics dinilai dari bilangan nadi, sesudah objek penelitian coba melakukan kerja selama 6 menit dengan beban 100 W (wanita) dan 125 W (Pria) dengan mendayung ergometer Sepeda Listrik (Eleina Schonander) .
– Kekuatan statik otot, dengan mengukur kuat genggam tangan kanan dan kin pada Dinamometer Genggam TTK.
– Daya pernafasan, dengan mengukur kekuatan otot pernafasan
  1. MBC (kemampuan bernafas maksimum) dengan frekuensi pernafasan 60 (wanita) dan 50 (pria).
  2. VC (Kapasitas Vital).
  3. FEV (penghembusan nafas paksa dalam satu detik).
– Daya Konsentrasi dan reaksi (Psikofisiologis) dengan 3 jenis, yaitu
a. Ukuran Kesiagaan Mental (Bourdon Wiersina)
b. Waktu Reaksi
c. Frekuensi kedip kritik (ukuran kesiagaan sentral )
Kesimpulan
1. Semua fungsi fisiologis dan psikologis kecuali waktu reaksi dan frekuensi kedip kritik, inenunjukkan kenaikkan (perbaikan).
2. Hal yang ditonjolkan sebagai suatu ciri khas latihan Merpati Putih, ialah latihan-latihan kerutan otot secara isometrik, yang di harapkan akan menaikkan kekuatan otot. Agaknya dapat dibuktikan dari perbaikaan MBC (kemampuan bernafas Maksimum), VC (Kapasitas Vital) dan FEV (Penghernbusan nafas paksa dalam 1 detik), disamping penambahan kekuatan genggam tangan.
Tahun 1985
Bekerjasa sama dengan Batalyon Infantri 203/Arya Kamuning.
Obyek Penelitian
Seluruh anggota Batalyon Infantri 203/Arya Kamuning dilatih dengan menggunakan metode Merpati Putih selama 5 bulan, dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu @ 90 menit.
Kesimpulan
1. Kemampuan kesegaran jasmani meningkat
2. Kemampuan ketrampilan perorangan ikut meningkat, terbukti Prestasi Yon If. 203 dalam lomba serangan batalyon Seluruh Indonesia (1985) berhasil keluar sebagai juara Pertaina dengan mencatat waktu lebih cepat dari yang ditetapkan.
Tahun 1987
Bekerjasama dengan Yayasan Jantung Sehat dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Penelitian dipimpin oleh Dr. Dede Kuswara
Obyek Penelitian
– 2 Orang Tingkat Dasar Dua dengan usia 60 tahun keatas
– 2 Orang Tingkat Balik Satu dengan usia 40 – 55 tahun
– 2 Orang Tingkat Balik Dua dengan usia 30 – 40 tahun
Obyek coba diminta untuk mengadakan latihan Merpati Putih selama 60 (enampuluh) menit, kemudian diteliti tingkat kesegaran jasmani dan pemulihan kembali pada kondisi fisik semula.
Kesimpulan
1. Tingkat kesegaran dinyatakan baik dan meningkat
2. Pemulihan kondisi fisik ke keadaan semula relatif cepat.
Tahun 1990 – Sekarang

Bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan ISTN Jakarta. Sampai saat mi masih diteliti tentang Explosive Power.

 

Teknik memukul benda keras ala Merpati Putih

Oleh Mas Ferry Hendarsin (Pelatih Nasional Merpati Putih)
Teknik mematahkan dan memecahkan benda keras tidak lagi identik dengan Karate seperti halnya di tahun 70- 80-an. Hal ini terjadi karena pada sekitar tahun 70-an salah satu perguruan silat juga melakukan teknik pemukulan benda yang diikuti juga dengan perguruan-perguruan lainnya. Pematahan dan pemecahan dapat dijelaskan secara lebih ilmiah, sebagai berikut :

Benda Keras

Contoh, benda keras, balok beton dengan panjang 40 cm, lebar 15 cm, dan tebal 5 cm. Bila kedua ujung beton ini disangga dan dipukul titik tengahnya maka diperlukan energi sembilan joule, hal ini sama dengan energi benda yang dihasilkan bila benda seberat satu kg dijatuhkan dari ketinggian 90 cm. Walaupun balok beton ini kelihatan keras dan kaku, namun menurut ilmu mekanika balok beton memiliki sedikit kelenturan. Demikian pula dengan balok es, kikir atau lempengan besi baja. Per mobil termasuk mempunyai kelenturan yang lebih tinggi. Kelenturan sangat mempengaruhi proses patahnya benda dan proses tumbukan antara tangan dan benda.

Tangan
Tangan dibagi atas telapak, hasta, pergelangan, dan siku. Pada proses tumbukan sebagian tenaga terserap oleh kelenturan otot. Secara sederhana dibayangkan bahwa tenaga yang diserap oleh perubahan bentuk otot menyerupai dengan tenaga untuk membengkokkan lengan seseorang yang sedang dikejangkan. Sejumlah tenaga pada proses tumbukan telah digunakan untuk mengubah bentuk otot pada sisi telapak serta otot-otot lainnya pada telapak, pergelangan, dan siku. Tulang manusia sebenarnya sangat kuat, menurut ilmu mekanika, tulang manusia dapat menanggung kerapatan gaya (stress) sampai empat puluh kali lipat dibandingkan beton.

Tumbukan
Menurut Newton gaya yang terjadi adalah sama dengan massa benda dikali percepatan. Pada waktu tangan menumbuk benda, kecepatan tangan berubah dari kecepatan maksimum menjadi berhenti karena menumbuk benda. Makin besar perubahan kecepatan (perlambatan), makin besar pula gaya yang dihasilkan. Menurut percobaan Feld, Nair, dan Wilk, perlambatan ini dapat mencapai 3.500 meter per detik kuadrat, sehingga mampu menghancurkan beton. Pada saat beton tertumbuk, bentuknya berubah menjadi melengkung. Karena bentuknya melengkung maka bagian atas dari beton menjadi pendek, sedangkan bagian bawah menjadi panjang. Pertambahan panjang bagian bawah menimbulkan gaya tarikan sampai pada suatu saat di mana kerapatan gaya yang terjadi melampaui ambang kerapatan gaya ( breaking stress) beton. Pada saat itulah bagian bawah beton pecah. Sedikit sisa tenaga pada tangan sudah cukup untuk melanjutkan pemecahan beton sampai ke permukaan atasnya.

Pemukulan Benda Keras
Ada beberapa faktor yang menentukan dalam pematahan benda keras. Pertama adalah faktor benda yaitu ukuran, bentuk, elastisitas, dan ambang kerapatan gaya dari sasaran. Kedua adalah faktor pemukul, dalam hal ini adalah tangan manusia. Lebih rinci lagi bila tangan dibagi atas berat, kecepatan, dan kekakuan/kekuatan otot. Melalui latihan yang terencana, teratur, dan terarah seperti aerobik dan anaerobik dengan metode-metode tertentu otot akan terlatih menjadi cepat, kuat, dan liat. Sehingga pukulan untuk pematahan yang dilakukan akan menghasilkan lebih banyak gaya mekanis dan mengurangi kerugian akibat perubahan bentuk pada saat terjadi tumbukan. Untuk meningkatkan kemampuan teknik mematahkan benda keras harus dikembangkan teknik teknik yang dapat mengurangi kerugian akibat perubahan bentuk tangan, seperti misalnya punggung siku datar (tangan ditekuk perkenaannya adalah punggung siku tangan). Dengan punggung siku maka kerugian akibat perubahan bentuk tangan dan punggung tangan dapat dikurangi. Selain itu harus pula meningkatkan kecepatan pukulan supaya didapat gaya yang lebih besar.